BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Globalisasi merupakan sebuah kenyataan yang harus dihadapi seluruh
bangsa di dunia tak terkecuali bangsa Indonesia sehingga hal tersebut akan
membawa dampak, baik positif maupun negative terhadap bangsa Indonesia. Atas
dasar masalah yang diuraikan diatas itulah makalah ini disusun, disamping itu adalah untuk memenuhi tugas individu dalam
mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraaan.
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka rumusan masalah makalah ini akan membahas beberapa hal sebagai berikut :
1.
Apakah definisi globalisasi ?
2.
Apakah definisi kebudayaan ?
3.
Bagaimanakah kebudayaan bangsa Indonesia itu ?
4.
Bagaimanakah dampak globalisasi terhadap budaya bangsa
Indonesia ?
C.
Tujuan Penulisan.
Tujuan merupakan ungkapan
sasaran-sasaran yang ingim dicapai dalam makalah ini. Dalam makalah ini
memiliki tujuan sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui definisi dari globalisasi.
2.
Untuk mengetahui definisi dari kebudayaan
3.
Untuk mengetahui kebudayaan bangsa Indonesia
4.
Untuk mengetahui dampak globalisasi terhadap budaya bangsa
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Globalisasi.
Globalisasi
berasal dari kata Globe yang berarti
bola bumi, bulatan, yaitu peta bumi yang berbentuk bulat seperti bumi atau
miniature planet bumi. Dari kata Globe menjadi global yang berarti keseluruhan yang bersangkut paut atau
meliputi seluruh dunia, sehingga kata mengglobal berarti meluas ke seluruh
dunia/mendunia dan Globalisasi mempunyai arti proses masuk ke ruang lingkup
dunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi merupakan perkembangan
kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai
kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung, Globalisasi
diartikan sebagai proses yang menghasilkan dunia tunggal (Robertson, 1992:
397). Sehingga masyarakat diseluruh dunia menjadi tergantung di semua aspek kehidupannya baik secara politik,
ekonomi, dan cultural dan cakupan ketergantungan ini benar-benar mengglobal. Kini
orang dapat berbicara mengenai struktur global hubungan politik, ekonomi, dan kultural yang berkembang melampaui
batas tradisional dan mengikat satuan masyarakat yang sebelumnya terpisah dalam
satu system[1].
Atau dapat pula didefinisikan sebagai penyebaran kebiasaan-kebiasaan yang
mendunia, ekspansi hubungan yang melintasi benua, organisasi dari kehidupan
social pada skala global, dan pertumbuhan dari sebuah kesadaran global bersama[2].
B.
Pengertian Kebudayaan
Mengenai
definisi “kebudayaan”, telah banyak sarjana-sarjana ilmu sosial yang mencoba menerangkan atau
setidaknya telah menyusun definisinya, tetapi definisi tersebut mempunyai inti
yang sama sehingga, definisi kebudayaan menurut ilmu sosial adalah semua yang meliputi
kelakuan dan hasil kelakuan manusia, yang teratur oleh tata kelakuan yang harus
didapatkan dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan
masyarakat.[3]
C.
Kebudayaan Bangsa Indonesia.
Manusia
tidak dapat dipisahkan dengan budaya dan apabila membicarakan mengenai budaya
maka tidak akan pernah ada habisnya, karena budaya akan selalu berkembang
seiring berjalanna waktu dan kegiatan manusia. Begitu pula dengan bangsa
Indonesia yang merupakan bangsa yang kaya akan budaya, Bangsa Indonesia
mempunyai berbagai macam kebudayaan local yang amat banyak sehingga disetiap
daerah mempunyai suatu kebudayaan sendiri dan berbeda dengan kebudayaan dari
masyarakat di daerah lain yang meliputi berbagai unsur seperti unsure
kepercayaan, kesenian, kemasyarakatan, kebahasaan dan masih banyak lagi. Selain
hal-hal tersebut Bangsa Indonesia juga mempunyai beberapa kebudayaan yang
bersifat ketimuran dalam pergaulan, mengutamakan kesopanan, keramah tamahan dan
bergotong royong dalam mengerjakan hal-hal yang berat sehingga dirasa hal yang
berat tersebut menjadi ringan, nilai-nilai yang unik tersebut pulalah yang
menyebabkan Bangsa Lain terpikat dan tertarik dengan kebudayaan Bangsa
Indonesia.
D.
Dampak Globalisasi terhadap
Kebudayaan Bangsa Indonesia.
Arus
globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya
bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata
menimbulkan sebuah kecenderengan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai
pelestarian budaya. Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong, dan
sopan sekarang mulai
memudar. Saat ini saat
tekhnologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan Bangsa yang begitu
indah semakin terkikis sedikit demi sedikit. Di Tapanuli (Sumatra Utara) misalnya,
dua puluh tahun yang lalu anak-anak remajanya masih banyak yang berminat untuk
belajar tari tor-tor dan
tagading (alat music batak)bahkan
hampir setiap ada acara adat atau ritual remaja disana selalu diundang pentas
sebagai hiburan budaya. sedikit. Hal lain yang merupakan pengaruh atau dampak
dari globalisasi adalah perubahan dalam kebudayaan berbahasa terutama dalam
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sudah lazim di Indonesia
untuk menyebut orang kedua tunggal dengan bapak, ibu, pak, bu, saudara, anda,
dibandingkan kau atau kamu sebagai pertimbangan nilai rasa. Sekarang ada
kecenderungan di kalangan anak muda yang lebih suka menggunakan bahasa
Indonesia dialek Jakarta seperti penyebutan
kata gue (saya) dan lu (kamu). Selain itu kita sering dengar anak muda
menggunakan bahasa Indonesia dengan dicampur bahasa Inggris seperti OK, No
Problem, dan Yes, bahkan kata-kata makian sekalipun yang sering kita dengar di
film-film barat sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu gaya berpakaian remaja
Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma kesopanan telah berubah
mengikuti perkembangan zaman. Ada kecenderungan bagi remaja terutama remaja
putri di kota-kota besar memakai pakaian minim dan ketat yang memamerkan bagian
tubuh tertentu. Budaya berpakaian minim dan ketat yang memamerkan bagian tubuh
tertentu. Budaya berpakaian minim ini dianut dari film-film dan majalah-majalah
luar negeri yang ditransformasikan ke dalam sinetron-sinetron Indonesia. Pada
sisi inilah globalisasi telah merasuki berbagai budaya Timur(termasuk
Indonesia) sehingga terbuka pulalah konflik nilai antara tekhnologi,
globalisasi dan nilai-niali ketimuran. Tetapi dibalik dampak negative tersebut
tersimpan dampak-dampak positif apabila kita menyadari dan memanfaatkannya
misalnya, dengan
kehadiran internet kita dapat mempelajari budaya, mengetahui keadaan-keadaaan
Negara lain secara cepat , dan lain-lain.
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan
dari makalah ini adalah bahwa globalisasi merupakan sebuah proses pengglobalan dunia sehingga antara
dibelahan dunia satu dengan yang lainpun tampak tak bersekat dalam hal
teknologi dan informasi sehingga hal ini tentu akan membawa dampak tersendiri
bagi bangsa-bangsa di Dunia tak terkecuali Bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan
budaya, bangsa yang dipandang unik oleh bangsa lain, akan tetapi seiring dengan
berjalannya arus globalisasi maka budaya bangsa Indonesia itupun terkena dampak
yang tidak sedikit pula, ada dampak yang negative dan ada pula dampak positif,
dampak-dampak negative dari globalisasi terhadap budaya bangsa Indonesia itu
diantaranya tampak pada pudarnya semangat gotong royong bangsa yang digantikan
dengan sikap individualisme, berkurangnya kecintaan terhadap budaya local
seperti tari-tarian, bahasa daerah, sampai dengan tumbuhnya pergaulan bebas
terutama diwilayah-wilayah kota besar dan lain sebagainya. Tetapi globalisasi
tidak selamanya membawa dampak negative apabila kita dapat memanfaatkannya
dengan baik misalnya, dengan kehadiran internet kita dapat mempelajari budaya,
mengetahui keadaan-keadaaan Negara lain secara cepat , dan lain-lain. Untuk itu
kita sebagai bangsa Indonesia jangan sampai kita terlarut dalam arus
globalisasi terutama dalam arus yang negtife tetapi seharusnya kita bisa memanfaatkan
globalisasi untuk lebih mempelajari dan mengembangkan budaya, pengetahuan dan
keilmuan kita.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Sztompka, Piort. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta:
Pustaka Prenada.
2.
Ritzer, George. 2006. The Globalization of Nothing. Yogyakarta:
Universitas Atma Jaya.
3.
Prasetya, Joko Tri. 1998. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
4.
Budiyanto. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA Kelas
XII. Jakarta: Erlangga.
5.
Tilar, H.A.R. 1997. Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Era
Globalisasi. Jakarta: Grasindo.
Sumber
lain:
Kamus
Besar Bahasa Indonesia. 2008.
Echols,
John.M. 2005. Kamus Inggris Indonesia.
Jakarta: PT. Gramedia.
Makalah ini ditulis oleh : Achmad Ashrofi.